Terkait dengan persahabatan dengan lawan jenis (laki-laki), bahwa pada dasarnya Islam mengajarkan tiap orang untuk saling mengasihi sesamanya dan membangun jalinan persahabatan. Semua itu tidak terbatas hanya kepada sesama jenis, namun juga kepada lawan jenis.
Hanya saja khusus dengan lawan jenis, maka Islam menggariskan hal-hal pokok agar niat dan maksud baik persahabatan itu tidak dikotori dengan fitnah dan nafsu rendah. Untuk itu Islam telah telah membuat aturan dan ketentuan yang berlaku umum serta menjelaskan hal-hal apakah yang dilarang.
1. Jangan berdua-duaan
Hal ini berlandaskan pada Sabda Rasulullah saw. yang berbunyi:
“Janganlah sekali-kali salah seorang diantara kalian bersunyi-sunyi dengan
perempuan lain, kecuali disertai dengan muhrimnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
2. Menundukkan pandangan
Maksudnya adalah memandang kepada yang bukan aurat dari lawan jenis dan
memandang selain aurat tidak dengan syahwat.
Jangan dan jangan ini, untuk kebaikan manusia sendiri. Apabila suka
pandang- memandang, dari mata jatuhlah ke hati. Salah. Dari mata jatuhlah ke NAFSU.
Timbullah keinginan-keinginan tertentu. Akhirnya bila bertemu jalan
buntu, zinalah menjadi jalan keluar paling mudah.
Dalilnya adalah al-Qur’an Surat An-Nuur [24]: 30-31.
3. Tidak masuk ke tempat tinggal wanita
Dalilnya adalah sabda Rasulullah, dari Uqbah bin Amir ra.,
bahwasannya Rasulullah saw. bersabda:
“Takutlah kalian untuk bertamu kepada wanita!"seorang laki-laki Anshar bertanya: “bagaimana kalau saudara
ipar (besan)?”
Rasulullah bersabda: “Ipar sama dengan kematian.” (Mutafaq alaih).
4. Berinteraksi hanya pada keadaan yang dibenarkan oleh syara’,
misalnya dalam hal pendidikan, jual beli, dan pengobatan (dalam beberapa kasus)
5. Berteman karena Allah swt semata.
Rasulullah memerintahkan hal ini dengan jelas. Berdasarkan hadist dari Abdullah
bin Mas’ud riwayat al-Hakim dalam al-Mustadrak. Rasullulah bersabda:
“Wahai Abdullah bin Mas’ud! Ibnu Mas’ud berkata: “Ada apa ya
Rasulullah? (Ia mengatakannya tiga kali)” Rasulullah bertanya: “Maukah Engkau
tahu, tali keimanan manakah yang paling kuat?” Aku berkata: “Allah dan Rasul-Nya
lebih tahu.
BOLEHKAH BERSAHABAT LELAKI DAN WANITA?
Sebelum dijawab, antara istilah ‘sahabat’ dan ‘kawan’ ada pengertian umum.
Kawan atau rekan atau kenalan, sifatnya tidak terlalu rapat.
Tapi istilah ‘sahabat’ menampakkan keakraban dan mungkin juga kemesraan.
Tak mengapa, itu isu istilah. Kita tidak mau berbicara tentang istilah, tetapi mau memfokuskan kepada apa yang diistilahkan. Kaedah Fiqih menyebutkan : ” Hukum dikira kepada apa yang dinamakan, bukannya pada nama “. Maknanya, kalau arak ditukar nama menjadi soya sekalipun, hukumnya tetap haram.
Begitu juga bab bersahabat atau berkawan dengan berlainan jenis.
Mudahnya, mari kita sama-sama fahami prinsip asas yang digariskan Islam :
1. Lelaki dan wanita berbeda terciptanya.
2. Bersahabat harus ada tujuannya.
3. Batasan sesama bukan mahram.
ATAS NAMA KAWAN / SAHABAT?
Mereka keluar berdua, makan-makan dan duduk di atas bukit. Ambil angin katanya. Bila ditanya, mereka jawab : ” kami hanya kawan biasa. Kebetulan dia ada masalah, mau cari tempat curhat, jadi saya luangkan waktu. Lagipun, kami masing-masing udah ada yang punya jugak,,, “.
Bercouple itu menjadi haram bukan kerana namanya couple atau semata kerana isu ‘aku cinta kau, kau cinta aku’. Couple menjadi haram guys, kerana wujudnya gejala berdua-duaan, berbicara dari hati ke hati tanpa ada batasan dan sebagainya. Jadi, jika terjadi hal seperti itu, tak mau tau itu ‘kawan’ atau, ‘sahabat’ ataupun ‘couple’ , hukumnya tetap adalah haram. Ia termasuk dalam kategori khalwat dan mukaddimah zina.
BAGAIMANA YANG BOLEH?
Coba lihat di mana kita berada.
Kalau dalam situasi kita di sekolah, kita tentu punya teman satu sekolah atau sekelas. Mungkin terlibat dalam program, kerja sama dan sebagainya. Maka kita boleh saja menganggap ‘muslimin itu sahabat saya’ atau ‘muslimat itu kawan saya’. Bahkan ia berpahala jika disandarkan kepada firman Allah : Sesungguhnya setiap mukmin itu bersaudara.
Tetapi, menganggap mereka sebagai sahabat atau kawan, tidak berarti kita boleh ‘masuk’ ke dalam kehidupan mereka seperti kita masuk ke dalam kehidupan sesama kita. Maka, undang-undang pergaulan sangatlah perlu untuk dijaga.
Kalau dalam contoh bekerja pula. Katakan kita sebagai wanita, dan ketua kita adalah lelaki. Masing-masing boleh menganggap sesama sendiri sebagai sahabat. Tetapi jika berhubung, perbincangan hanyalah tentang hal-hal kerja saja. Selagi mana topiknya tidak tersasar, ia tidak menjadikan kita salah. Kita akan menjadi salah, apabila topik sedikit demi sedikit beralih dari hal kerja kepada hal pribadi, dari satu jam kepada berjam-jam, dari duduk jadi bergayut dan sebagainya.
Justru, yang boleh tetap boleh, selagi mana tidak diresapi unsur-unsur yang menjadikannya sebagai tidak boleh.
Agar teman tetap menjadi teman, yaitu
dengan cara:
a. Kurangi frekuensi pertemuan yang tidak perlu.
b. Jangan berbicara dan berpenampilan yang menimbulkan daya tarik bagi lawan jenis.
c. Menutup aurat dan memakai jilbab bagi wanita.
d. Kurangi berhubungan. (maksudnya seperti, sms, nelpon, e-mail dan chatting)
e. Menjaga hati.
KESIMPULAN
guys, kita dapat menarik kesimpulan, bahwa lelaki atau perempuan itu tidak dilarang dalam islam untuk bersahabat, tapi kita harus menjaga perilaku, tatapan mata kita, cara bicara kita, harus semua itu dijaga, dan kita gak boleh memperlaukan kawan cowok kita sama kyk kawan cewek kita...
tak ada saahnya kita berteman dengan lawan jenis , tapi kalo kita udah ngelanggar semua yang ditentukan oleh allah, maka persahabatan kita itu jadinya haram.... naudzubillahhiminzhaliq
jadi, kita berteman yg sewajarnya saja ya guys....
jgn seperti udah kyk sahabat cewek kita aja, curhat, peluklah, peganganlah, sama kawan cowok kita,, walaupun kita nganggap dia sahabat. tapi guys, dimata allah itu semua haram, dan berlakulah dosa untuk itu...
semoga kita dijauhkan dari hal yang dilarang oleh allah. SWT. aminnn
assalamualaikum.
pak ustadz saya mau nanya.
bisakah laki"dan perempuan itu betsahabat tapi mereka itu dekat"moto nya badan bersentuhan bolehkah bgitu?
di tunggu jawabannya
assalamualaikum