HUKUM PERSAHABATAN LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DALAM ISLAM

Kamis, 09 Februari 2017
PERSAHABATAN DALAM ISLAM  

Terkait dengan persahabatan dengan lawan jenis (laki-laki), bahwa pada dasarnya Islam mengajarkan tiap orang untuk saling mengasihi sesamanya dan membangun jalinan persahabatan. Semua itu tidak terbatas hanya kepada sesama jenis, namun juga kepada lawan jenis.
Hanya saja khusus dengan lawan jenis, maka Islam menggariskan hal-hal pokok agar niat dan maksud baik persahabatan itu tidak dikotori dengan fitnah dan nafsu rendah. Untuk itu Islam telah telah membuat aturan dan ketentuan yang berlaku umum serta menjelaskan hal-hal apakah yang dilarang.

Islam menggariskan hal-hal berikut :

1. Jangan berdua-duaan
Hal ini berlandaskan pada Sabda Rasulullah saw. yang berbunyi: 
Janganlah sekali-kali salah seorang diantara kalian bersunyi-sunyi dengan
perempuan lain, kecuali disertai dengan muhrimnya. (HR. Bukhari dan Muslim)

2. Menundukkan pandangan



Maksudnya adalah memandang kepada yang bukan aurat dari lawan jenis dan
memandang selain aurat tidak dengan syahwat. 
Jangan dan jangan ini, untuk kebaikan manusia sendiri. Apabila suka 
pandang- memandang, dari mata jatuhlah ke hati. Salah. Dari mata jatuhlah ke NAFSU.
 Timbullah keinginan-keinginan tertentu. Akhirnya bila bertemu jalan 
buntu, zinalah menjadi jalan keluar paling mudah. 
 Dalilnya adalah al-Quran Surat An-Nuur [24]: 30-31. 
 
3. Tidak masuk ke tempat tinggal wanita
Dalilnya adalah sabda Rasulullah, dari Uqbah bin Amir ra.,
bahwasannya Rasulullah saw. bersabda: 
Takutlah kalian untuk bertamu kepada wanita!"seorang laki-laki Anshar bertanya: bagaimana kalau saudara
 ipar (besan)?
Rasulullah bersabda: Ipar sama dengan kematian. (Mutafaq alaih). 
 
4. Berinteraksi hanya pada keadaan yang dibenarkan oleh syara, 
misalnya dalam hal pendidikan, jual beli, dan pengobatan (dalam beberapa kasus) 
 
5. Berteman karena Allah swt semata.
Rasulullah memerintahkan hal ini dengan jelas. Berdasarkan hadist dari Abdullah
bin Masud riwayat al-Hakim dalam al-Mustadrak. Rasullulah bersabda: 
Wahai Abdullah bin Masud! Ibnu Masud berkata: Ada apa ya
Rasulullah? (Ia mengatakannya tiga kali) Rasulullah bertanya: Maukah Engkau 
tahu, tali keimanan manakah yang paling kuat? Aku berkata: Allah dan Rasul-Nya 
lebih tahu.

BOLEHKAH BERSAHABAT LELAKI DAN WANITA?
 

Sebelum dijawab,  antara istilah ‘sahabat’ dan ‘kawan’ ada pengertian umum.
 Kawan atau rekan atau kenalan, sifatnya tidak terlalu rapat.
Tapi istilah ‘sahabat’ menampakkan keakraban dan mungkin juga kemesraan.
Tak mengapa, itu isu istilah. Kita tidak mau berbicara tentang istilah, tetapi mau memfokuskan kepada apa yang diistilahkan. Kaedah Fiqih menyebutkan : ” Hukum dikira kepada apa yang dinamakan, bukannya pada nama “. Maknanya, kalau arak ditukar nama menjadi soya sekalipun, hukumnya tetap haram.
Begitu juga bab bersahabat atau berkawan dengan berlainan jenis. 

Mudahnya, mari kita sama-sama fahami prinsip asas yang digariskan Islam :  

1. Lelaki dan wanita berbeda terciptanya.
Bersentuh tangan atau duduk dekat-dekat sesama jenis, tidak sama dengan bersentuh tangan atau duduk rapat-rapat dengan berbeda jenis.  Oleh itu, Islam mengharamkan sentuh menyentuh, pegang memegang, tepuk menepuk, dakap mendakap dan yang sewaktu dengannya oleh manusia yang berbeda jenis – kecuali setelah menikah. 

2. Bersahabat harus ada tujuannya.
Dan tujuan yang dibenarkan dalam Islam adalah tujuan yang membawa kepada Al-Birr (kebaikan) dan At-Taqwa (ketaqwaan). Sebagaimana Firman Allah ta’ala dalam Surah Al-Maaidah :
” dan hendaklah kamu sekalian bertolong-tolong dalam perkara kebaikan dan ketaqwaan , dan janganlah kamu sekalian bertolog-tolong dalam perkara maksiat dan permusuhan “ 
Jadi, kalau bersahabat atas dasar taqwa dan kebaikan, caranya juga mestilah ada ciri-ciri orang bertaqwa dan orang yang membawa kebaikan. Orang bertaqwa tidak akan sembrono saja bergaul dengan bukan mahramnya. Dia pasti akan memelihara adab dan perilakunya. Begitu juga, tujuan yang sama-sama diusahakan juga tentulah yang menuju kepada Allah, seumpama dalam satu kelompok keagamaan.

3. Batasan sesama bukan mahram. 
Atas nama apa sekalipun, jika hakikatnya mereka bukan mahram, maka hukumnya tetap haram jika batasan pergaulan dilanggar. maksudnya, walaupun kita adalah sahabat / rekan berbeda jenis, tidak berarti mereka boleh sampai ke tahap saudara kandung kita. Prinsipnya tetap sama. Justru, selagi batas perhubungan sesama bukan mahram tidak dilanggar, maka persahabatan itu tidak salah.

 ATAS NAMA KAWAN / SAHABAT?
 

Mereka keluar berdua, makan-makan dan duduk di atas bukit. Ambil angin katanya. Bila ditanya, mereka jawab : ” kami hanya kawan biasa. Kebetulan dia ada masalah, mau cari tempat curhat, jadi saya luangkan waktu. Lagipun, kami masing-masing udah ada yang punya jugak,,, “.
 Bercouple itu menjadi haram bukan kerana namanya couple atau semata kerana isu ‘aku cinta kau, kau cinta aku’. Couple menjadi haram guys, kerana wujudnya gejala berdua-duaan, berbicara dari hati ke hati tanpa ada batasan dan sebagainya. Jadi, jika terjadi hal seperti itu, tak mau tau itu  ‘kawan’ atau, ‘sahabat’ ataupun ‘couple’ , hukumnya tetap adalah haram. Ia termasuk dalam kategori khalwat dan mukaddimah zina.


BAGAIMANA YANG BOLEH?
 

Coba lihat di mana kita berada.
Kalau dalam situasi kita di sekolah, kita tentu punya teman satu sekolah atau sekelas. Mungkin terlibat dalam program, kerja sama dan sebagainya. Maka kita boleh saja menganggap ‘muslimin itu sahabat saya’ atau ‘muslimat itu kawan saya’. Bahkan ia berpahala jika disandarkan kepada firman Allah : Sesungguhnya setiap mukmin itu bersaudara.
Tetapi, menganggap mereka sebagai sahabat atau kawan, tidak berarti kita boleh ‘masuk’ ke dalam kehidupan mereka seperti kita masuk ke dalam kehidupan sesama kita. Maka, undang-undang pergaulan sangatlah perlu untuk dijaga.
Kalau dalam contoh bekerja pula. Katakan kita sebagai wanita, dan ketua kita adalah lelaki. Masing-masing boleh menganggap sesama sendiri sebagai sahabat. Tetapi jika berhubung, perbincangan hanyalah tentang hal-hal kerja saja. Selagi mana topiknya tidak tersasar, ia tidak menjadikan kita salah. Kita akan menjadi salah, apabila topik sedikit demi sedikit beralih dari hal kerja kepada hal pribadi, dari satu jam kepada berjam-jam, dari duduk jadi bergayut dan sebagainya.
Justru, yang boleh tetap boleh, selagi mana tidak diresapi unsur-unsur yang menjadikannya sebagai tidak boleh.
Agar teman tetap menjadi teman, yaitu
dengan cara:
a. Kurangi frekuensi pertemuan yang tidak perlu.
b. Jangan berbicara dan berpenampilan yang menimbulkan daya tarik bagi lawan jenis.
c. Menutup aurat dan memakai jilbab bagi wanita.
d. Kurangi berhubungan. (maksudnya seperti, sms, nelpon, e-mail dan chatting) 
e. Menjaga hati.


KESIMPULAN
  guys, kita dapat menarik kesimpulan, bahwa lelaki atau perempuan itu tidak dilarang dalam islam untuk bersahabat, tapi kita harus menjaga perilaku, tatapan mata kita, cara bicara kita, harus semua itu dijaga, dan kita gak boleh memperlaukan kawan cowok kita sama kyk kawan cewek kita...
  tak ada saahnya kita berteman dengan lawan jenis , tapi kalo kita udah ngelanggar semua yang ditentukan oleh allah, maka persahabatan kita itu jadinya haram.... naudzubillahhiminzhaliq
jadi, kita berteman yg sewajarnya saja ya guys....
jgn seperti udah kyk sahabat cewek kita aja, curhat, peluklah, peganganlah, sama kawan cowok kita,, walaupun kita nganggap dia sahabat. tapi guys, dimata allah itu semua haram, dan berlakulah dosa untuk itu...
semoga kita dijauhkan dari hal yang dilarang oleh allah. SWT. aminnn
  
Allah SWT. telah memberikan rambu-rambunya dalam mencari sahabat.  Setiap aktifitas yang kita lakukan, tentu punya tujuan, dan sebagai seorang muslim tujuan hidupnya tidak lain adalah untuk mencari ridha Allah SWT. Sehingga ketika mencari sahabat sejati pun demikian, tentu yang dicari adalah yang bisa saling mengajak kepada keridhaan Allah SWT. semata, dan bukan mengajak kepada kemurkaan Allah SWT.

23 komentar:

  1. Unknown mengatakan...:

    assalamualaikum.
    pak ustadz saya mau nanya.
    bisakah laki"dan perempuan itu betsahabat tapi mereka itu dekat"moto nya badan bersentuhan bolehkah bgitu?
    di tunggu jawabannya
    assalamualaikum

  1. Unknown mengatakan...:

    Waalaikumussalam

    “Ditusuknya kepala seseorang dengan pasak dari besi, sungguh lebih baik baginya daripada menyentuh wanita yang bukan mahramnya.” (HR. Thobroni)

  1. Unknown mengatakan...:

    assalamualaikum warahamtullah hiwobarakatuh, afwan mohon izin bertanya. seperti ini, saya mahasiswa farmasi yang di dalamnya mayoritas adalah kaum perempuan, nah di kondisi seperti ini juga mendapatkan teman yang baik dalam ikhwannya sulit untuk didapat bahkan kebanyakan ke mudhoratan, tapi ada juga teman yang baik se ikhwan tapi dia lebih suka bergaul dalam pertemanan lawan jenis dengan alasan kalau perempuan itu lebih rajin dan laki laki sebaliknya, hari hari awal saya juga seperti itu berteman dengan siapa saja yang penting baik, tapi hari demi hari saya menyadari pergaulannya tanpa batas walaupun itu hanya sekedar candaan, tapi saya mengihindar, akhirnya saya kekurangan teman dan cenderung sendirian. mohon saran dan apakah sampai saat ini saya lakukan itu sudah benar adanya, jazakallahu khairan, walaikumsalam warahmatullah hiwoboarakatuh

  1. reza mengatakan...:

    Klo tmen dri kecil? Tmen yg uda rekat kali karena dri bayi . Kecil hingga skarang bareng. Udah macem sodara gmana. Kan ga mungkin ada rasa

  1. reza mengatakan...:

    Klo pegang peganga tangan dekap dekapan dan sejenianya . Sama sama laki aja ga pernah gtu apa lagi sma cwek sama laki aja risih . Klo sama cewek mau ya bkan teman namanya tpi doyan ahahaha. Kecuali ada tujuan seperti dia mau terjatuh mungkin di tebing nolongnya mau tak mau pegang tangan. Atau keperluan keperluan lainya

  1. reza mengatakan...:

    Saya rasa jika ga ada niat buruk batasan batasan itu akan sendirinya ada dalam diri kita. Jangankan orang lain adikku aja yg dlu mengkeknya yg selalu kemana mana mintak gendong aja klo dah besar ga mau lagi .

  1. Unknown mengatakan...:

    assalamualaikum jadi gini ana ada prtanyaan yang sangan ngejanggal di prasaan, kan sekarang kita udah mengenal yang namanya jejaring sosial jadi untuk mncari sahabat di luar sana sangat mudah apakah dosa kita saling canda di sosial media itu?

  1. Anonim mengatakan...:

    Yang penting cocok dan kita juga harus tahu etika..

    http://www.maknyusbener.xyz/

  1. Indah mengatakan...:

    Assalamualaikum ustadz, saya mau nanya
    Apakah salah jika teman perempuan memberi nasehat kepada teman laki²nya dan mengajak ke jalan yang benar?tapi Hanya lewat chattingan?? Apakah berdosa??

  1. Unknown mengatakan...:

    Waalaikumsalam Mereka boleh bersahabat tapi jangan terlalu dekat.dekat itu tidak boleh dengan sslawan jenis boleh temanan boleh juga bersahabat dengan selawan jenis kecuali yang sudah menikah ( mahrom)

  1. Unknown mengatakan...:

    Assalamualaikum
    Pa ustad saya mau bertanya, saat ini saya akan menikah. Calon suami saya marah karena saya duduk dan makan bersama teman-teman saya yang salah satunya laki-laki duduk persis disamping saya. Apakah saya berdosa karena tidak bisa menjaga perasaan calon suami saya, dan apakah saya calon istri yang tidak baik karena itu? Saya harus bersikap bagaimana?
    Wasalamualaikum

  1. Unknown mengatakan...:

    Assalamualaikum

    Saya ingin bertanya saya punya istri pa ustad..istri saya punya hubungan kakak2an ade2an seperti itu...emang dia lebih lama kenal istri saya sebelum saya...mungkin lebih tau dia dari pada saya semua tentang istri saya...dan pihak keluarga istri saya pun sudah kenal ma dia itu...sampai ada kalimat keluar dari ibu mertua saya...jangan pernah ngelrang putri berhubungan dengan kak Ron, dia sudah banyak jasanya dan jangan cemburu, saya juga pernah menjebak kak Ron itu dengan BBM istri saya, saya pura2 sebagai istri saya, dan akhirnya keluar semua ucapan dari dia.tentang keluarga saya orang tua saya dan tentang saya...sepertinya istri saya cerita semua permasalah keluarga dan orang tua saya,,,sampai dia bilang...gak ada yang bisa memisahkan kan kita dengan..siapapun itu karena kita sudah ada perjanjian kekeluargaan...aku tetep manggil kamu Ade .dan kamu juga tetep manggil aku kakak...gak ada yang bisa misahin kita sebagai kakak Ade, bagi saya itu sudah tidak pantas buat seorang istri masih punya hubungan kakak2an ade2an. Bagai mana saya harus menjalani seperti ini...kedekatan mereka bikin saya cemburu

  1. Unknown mengatakan...:

    Assalamualaikum saya mau nanya
    Kalau saling perhatian gitu sesame sahabat gimana ya? Saya Masih ragu ragu. Mohon penjelasannya

  1. Atha Afif Saputri mengatakan...:

    Waalaikumussalam warahmarullah hiwabarakartuh. menurut saya, tindakan nya sudah benar. sebenarnya jangan jauhi orang nya. tetapi, jaga batasannya. semisal membahas tentang konteks yang harus dibahas, tidak apa apa jika bukan mahrom berkomunikasi. maaf kurang lebihnya. setidaknya bermanfaat. Wasalamualaikum warahmatullah hiwabarakatuh

  1. Unknown mengatakan...:

    Jazakallahhu khairan ustad.. :)

  1. Putry Enty mengatakan...:

    Assalamualaikum
    Bolehkan saya meminta saran
    Saya bingung saya bersahabt dengn temn lelaki saya dan kita saling mencintai tapi setatus kita sahabt,apakah yang harus saya lakukan....
    Saya mau meninggal dia, tapi saya takut dia sakit hati dan frustasi soalnya dia ank yang mudah frustasi. Jika saya melanjutkan prsahabatan saya dengan saling mncintai saya takut saya dibenci oleh allah dan allah murka terhadap saya lalu ap yang harus saya lakukan...
    Mohon penjelasan dan jawabannya

  1. Unknown mengatakan...:

    assalamu'alaikum...
    saya mau bertanya, saya sangat menyukai menulis cerita, cerpen dsb. nah jika saya membuat cerita tentang beberapa sahabat laki-laki dan perempuan, apakah itu boleh? bagaimana interaksi mereka?

  1. Unknown mengatakan...:

    Assalamu'alaikum....
    Maaf...apakah ada batasan juga dalam persahabatan 2 anak lelaki, bagaimana gambaran normal pesahabatan 2 anak lelaki dalam Islam, perlukah ada kekhawatiran pada persahabatn mereka mengingat akhir akhir ini marak sekali dengan berita tentang LGBT atau pemikiran saya saja ini yang sempit dan negatif...terimakasih

  1. Unknown mengatakan...:

    Assalamu'alaikum....
    Maaf...apakah ada batasan juga dalam persahabatan 2 anak lelaki, bagaimana gambaran normal pesahabatan 2 anak lelaki dalam Islam, perlukah ada kekhawatiran pada persahabatn mereka mengingat akhir akhir ini marak sekali dengan berita tentang LGBT atau pemikiran saya saja ini yang sempit dan negatif...terimakasih

  1. Unknown mengatakan...:

    Assalamu'alaikum....
    Maaf...apakah ada batasan juga dalam persahabatan 2 anak lelaki, bagaimana gambaran normal pesahabatan 2 anak lelaki dalam Islam, perlukah ada kekhawatiran pada persahabatn mereka mengingat akhir akhir ini marak sekali dengan berita tentang LGBT atau pemikiran saya saja ini yang sempit dan negatif...terimakasih

  1. assalamualaikum,maaf mau bertanya,saya bersahabat dengan lawan jenis baru beberapa hari ini setelah 1 tahun kenal,kita alhamdulillahnya juga belum pernah saling deket" an apalagi pegang"an,soalnya baru ketemu 1 kali,dan kali ini diiberi kesempatan 1 sekolah dan insyaallah 1 kelas,boleh minta sarannya supaya bisa lebih saling mengerti batasan"nya dan agar tidak khilaf melanggarnya,ditunggu jawabanya terimakasih
    wassalamualaikum

  1. assalamualaikum,maaf mau bertanya,saya bersahabat dengan lawan jenis baru beberapa hari ini setelah 1 tahun kenal,kita alhamdulillahnya juga belum pernah saling deket" an apalagi pegang"an,soalnya baru ketemu 1 kali,dan kali ini diiberi kesempatan 1 sekolah dan insyaallah 1 kelas,boleh minta sarannya supaya bisa lebih saling mengerti batasan"nya dan agar tidak khilaf melanggarnya,ditunggu jawabanya terimakasih
    wassalamualaikum

  1. Unknown mengatakan...:

    Assalamualaikum, maaf saya mau bertanya, saya punya sahabat cewe akan tetapi beda agama, kita kenalan lewat game online, jadi belum pernah ketemuan langsung solusinya gimana nih? Ditunggu jawabannya terima kasih wassalamualaikum

Posting Komentar